Hello

Hello

Thursday 9 April 2020

Still Putting Hope in Him

Yohanes 20:19 

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"


Penyaliban Yesus adalah rangkaian dari rencana Tuhan untuk menebus dosa, pengganti pengorbanan anak domba sebagai korban penebus dosa dalam bangsa Israel (Imamat 5:15). Itulah bentuk kasih Tuhan pada manusia jadi Ia pun menjadikan Kristus sebagai korban mati untuk menebus dosa
(bd Roma 6:23)

Akan tetapi bagi murid Yesus, hal tersebut bukanlah hal yang bisa diamini secara langsung. Biarpun Tuhan sudah bernubuat tentang kematian & kebangkitan Yesus dalam perjanjian lama, dan bahkan Yesus sudah mengatakanNya sendiri berkali kali,  ini bukan hal yang mudah bagi mereka untuk menerima hal ini.

Kehadiran Yesus memberikan sukacita pada mereka (Yohanes 20:20). Pemimpin dan Guru yang mereka kasihi akhirnya bangkit dari kematian, siapa yang tidak bersukacita akan hal tersebut?

3 hari bukanlah hari yang singkat bagi mereka, kondisi di saat mereka dapat ditangkap dan dikejar oleh pihak yang membeci Yesus:

- Pasukan Romawi
- Imam (sangat miris mengingat sesama          keturunan Yakub dan mengerti nubuatNya)
- Orang Farisi, ahli Taurat, dan orang Saduki

Bagaimana mereka menjelaskan Yesus yang mahakuasa dihukum mati bersama dengan para kriminal? Mungkin itu pikir mereka.
Betapa bahagianya mereka saat tahu  bahwa Yesus bangkit dan hadir di tengah mereka.
Tanda di tangan dan lambung telah membuktikan bahwa Ia telah mengatasi kematian

Jika dicermati, ini bukan pertama kali Tuhan membuat umat pilihanNya menunggu harapan 

- Nabi Nuh menunggu harapan surutnya air      bah selama 150 hari di dalam bahtera
- Bangsa Israel menunggu harapan masuk ke 
  dalam tanah perjanjian selama 40 tahun di
- Umat Israel menunggu 70 tahun untuk
  kembali ke Yerusalem dari tanah jajahan 

Satu hal yang pasti Tuhan tidak pernah ingkar janji akan pembebasan setelah penderitaan yang dijinkannya terjadi pada umat Nya. 

====================================

Kenapa air bah selama 150 hari? Kenapa Tuhan menyuruh bangsa Israel 40 tahun mengembara di padang gurun bukan 30 atau 70 tahun? Mengapa bangsa Israel harus 70 tahun di buang ke penjajahan? Alasan apa untuk 3 hari Yesus turun ke dunia orang mati (sheol)?

Pusing berkeliling jika harus memikirkan alasan dari lama waktu yang diberikan Tuhan untuk hal pahit berlangsung. Tidak akan ada jawaban pasti mengapa angka tersebut muncul, selain dari Penentu angka tersebut.

Paskah kali ini, bagi penulis, merupakan benar benar Minggu sengsara. Di tengah wabah nCovid-19, membuat saya tidak bebas untuk bepergian. Liburan, Sabtu, dan Minggu hanya stay at home, bahkan ke Gereja untuk beribadah pun tidak bisa di tengah kondisi seperti ini. 

Sampai kapan ini terjadi?

Saya ketika menulis teringat bahwa Tuhan menetapkan segala sesuatu ada waktunya 
(Pengkotbah 3:1). Maka saya pun percaya, pandemi ini pun akan berakhir entah berapa lama waktunya. Saya juga percaya Tuhan mempunyai maksud dari berapa lama wabah ini berlangsung (Pengkotbah 3:11)

Happy Good Friday and Easter 
















No comments:

Post a Comment