Hello

Hello

Wednesday 23 December 2020

Lost Christmas?

Christmas is coming...its the fact that most of us will be celeberating Christmas during this pandemic. Well..this title idea came up from animation which pictured the booming of a virus during Christmas Eve (Cheers if you know this tv show) 



This year will be different vibe..its hard to believe.
No gathering with friends and families
No usual service and celebration in Church
No winter travelling

You can add up the list..I believe it will be so much to be said.

So if you (and I) have mindset that Christmas is all about those list, its not a mistake to call this 2020 Christmas as
"Lost Christmas"

For myself, its a struggle to enjoy this year Christmas. But, I am still trying to imagine..what were Israelites feeling in waiting of Christ' coming as a Child? 



For the context, they were conquered by Dictatorous Roman Empire during His birth, which I may count much worse than today's condition. In addition, He was born not in a proper place. From Joseph and Mary's perspective, they were worrying for being prosecuted, as Jesus' birth was was during their pre-marriage status, physically.

Even the King was trying to kill Infant Jesus, ended up in murdering infants in Betlehem as Joseph and Mary retreated to Egypt.

See, that was a hard way to live since He was born as a human. Usually, parents were hoping to have a better life after their child has born. But, the contra was happened to Joseph and Mary.

So after knowing these struggling history,  does it make me feel grateful?

Its not easy


For those who are living in same region like me, it has been 9 months since the pandemic strikes and, no signs of the situation will be getting better!!

How to celebrate Christmas without gathering?

How to celebrate Christmas without
attending service and celebration in Church?

How to celebrate Christmas, even worse, without going anywhere?

I am sure there will be a lot of "how to" questions


However, one think for sure, which I also try to stuck this in my mind, that as long as Christ is with us, those "how to" question will be less relevant. Hopefully

Now, for this ongoing situation, I am just trying to put hope in Him, and I hope this Christmas will give the rememberance that He is there and always a hope in Him. 

To sum up, again I have to remind this verse

"He hath made everything beautiful in its time: also he hath set eternity in their heart, yet so that man cannot find out the work that God hath done from the beginning even to the end."
- Ecclesiastes 3:11 (ASV) 



Merry Christmas 2020 and Happy New Year 2021 

Thursday 9 April 2020

Still Putting Hope in Him

Yohanes 20:19 

Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"


Penyaliban Yesus adalah rangkaian dari rencana Tuhan untuk menebus dosa, pengganti pengorbanan anak domba sebagai korban penebus dosa dalam bangsa Israel (Imamat 5:15). Itulah bentuk kasih Tuhan pada manusia jadi Ia pun menjadikan Kristus sebagai korban mati untuk menebus dosa
(bd Roma 6:23)

Akan tetapi bagi murid Yesus, hal tersebut bukanlah hal yang bisa diamini secara langsung. Biarpun Tuhan sudah bernubuat tentang kematian & kebangkitan Yesus dalam perjanjian lama, dan bahkan Yesus sudah mengatakanNya sendiri berkali kali,  ini bukan hal yang mudah bagi mereka untuk menerima hal ini.

Kehadiran Yesus memberikan sukacita pada mereka (Yohanes 20:20). Pemimpin dan Guru yang mereka kasihi akhirnya bangkit dari kematian, siapa yang tidak bersukacita akan hal tersebut?

3 hari bukanlah hari yang singkat bagi mereka, kondisi di saat mereka dapat ditangkap dan dikejar oleh pihak yang membeci Yesus:

- Pasukan Romawi
- Imam (sangat miris mengingat sesama          keturunan Yakub dan mengerti nubuatNya)
- Orang Farisi, ahli Taurat, dan orang Saduki

Bagaimana mereka menjelaskan Yesus yang mahakuasa dihukum mati bersama dengan para kriminal? Mungkin itu pikir mereka.
Betapa bahagianya mereka saat tahu  bahwa Yesus bangkit dan hadir di tengah mereka.
Tanda di tangan dan lambung telah membuktikan bahwa Ia telah mengatasi kematian

Jika dicermati, ini bukan pertama kali Tuhan membuat umat pilihanNya menunggu harapan 

- Nabi Nuh menunggu harapan surutnya air      bah selama 150 hari di dalam bahtera
- Bangsa Israel menunggu harapan masuk ke 
  dalam tanah perjanjian selama 40 tahun di
- Umat Israel menunggu 70 tahun untuk
  kembali ke Yerusalem dari tanah jajahan 

Satu hal yang pasti Tuhan tidak pernah ingkar janji akan pembebasan setelah penderitaan yang dijinkannya terjadi pada umat Nya. 

====================================

Kenapa air bah selama 150 hari? Kenapa Tuhan menyuruh bangsa Israel 40 tahun mengembara di padang gurun bukan 30 atau 70 tahun? Mengapa bangsa Israel harus 70 tahun di buang ke penjajahan? Alasan apa untuk 3 hari Yesus turun ke dunia orang mati (sheol)?

Pusing berkeliling jika harus memikirkan alasan dari lama waktu yang diberikan Tuhan untuk hal pahit berlangsung. Tidak akan ada jawaban pasti mengapa angka tersebut muncul, selain dari Penentu angka tersebut.

Paskah kali ini, bagi penulis, merupakan benar benar Minggu sengsara. Di tengah wabah nCovid-19, membuat saya tidak bebas untuk bepergian. Liburan, Sabtu, dan Minggu hanya stay at home, bahkan ke Gereja untuk beribadah pun tidak bisa di tengah kondisi seperti ini. 

Sampai kapan ini terjadi?

Saya ketika menulis teringat bahwa Tuhan menetapkan segala sesuatu ada waktunya 
(Pengkotbah 3:1). Maka saya pun percaya, pandemi ini pun akan berakhir entah berapa lama waktunya. Saya juga percaya Tuhan mempunyai maksud dari berapa lama wabah ini berlangsung (Pengkotbah 3:11)

Happy Good Friday and Easter