Hello

Hello

Monday 24 December 2018

Expected Victory

Sungguh sangat bersyukur karena saya bisa mulai menulis kembali setelah lebih dari 6 bulan vakum

Kesibukkan saya di tempat kerja dikarenakan ada peralihan sistem memang mengalihkan pikiran dan waktu, dimana kebanyakan waktu senggah lebih banyak digunakan untuk beristirahat. Dan satu dan lain hal, saya jadi lebih berpikir keras dalam menorehkan ketikan saya di blog ini.

Hasil gambar untuk joy to the world

Tanpa terasa, kita sudah mendekati di bulan kita sering mendengar lagu lagu yang mengandung kata Christmas dalam beberapa toserba, resto, dan mall. Bagi saya pribadi, sepertinya baru kemarin banget rayain countdown 2018.

Ohh..dan seperti biasa, pada saat ini saya selalu menuliskan (atau mengetik ya? haha) tentang Christmas. And for myself, celebrating Christmas will be meaningless without Christ Himself.

Hasil gambar untuk perang israel perjanjian lama

Mungkin saat membaca judul ini, berpikir saya mau mengarah ke pemilu. Oh bukan, itu akan saya bahas dalam tulisan berikutnya (semoga sempat amin)

Gambar diatas merupakan ilustrasi dari salah satu perang bangsa Israel, yaitu melawan kota Yerikho. Kisahnya dapat dibaca dalam kitab Yosua 5:1 - 6:27. Dan sebelum itu, bangsa Israel sudah melakukan beberapa perperangan dalam pengembaraan semenjak "merdeka" dari perbudakkan Mesir.

Lalu ketika mencapai tanah perjanjian apa Israel hidup damai? Tidak. Bahkan dalam kitab Hakim -Hakim, mereka diceritakan hidup dalam kekacauan. Kemudian setelah jaman para hakim, mereka memohon seorang raja. Hingga diangkatlah Saul sebagai Raja pertama mereka dalam kitab 1 Samuel 10:1.

Lalu ketika mempunyai raja apakah bangsa Israel hidup damai? Tidak. Jaman kerajaan berakhir dengan terpecahnya bangsa Israel dalam penjajahan. Lebih parah dari jaman perbudakan Mesir ketika 12 suku bersatu, setelah raja Zedekia ke dua belas suku tersebut terpecah karena dijajah oleh bangsa yang berbeda.

Gambar terkait
Ilustrasi Penghancuran Yerusalem

Bangsa Israel ,sebagai umat pilihan Tuhan, dalam kondisi terpuruk selalu merindukan sosok pemimpin yang dapat membebaskan mereka. Maka dari itu, dalam masa pembuangan dan penjajahan setelah raja Zedekia bin Yosia, mereka selalu merindukan kebesaran bangsa Israel seperti jaman raja Daud dahulu.

Dan sejak jaman Musa, bangsa Israel terus mengalami kesesakan dan pegejolakan. Dan Tuhan selalu menjanjikan Sang Pemberi Kemenangan di tengah-tengah gejolak tersebut.

Sosok Yesus secara gamblang pertama kali dinubuatkan oleh Yesaya 7:14

"Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel."

Jika mengikuti alur perikop, itu dinubuatkan kepada Raja Ahas, yang sedang stres ditekan oleh kepungan bangsa - bangsa disekitarnya. Dan berbagai nubuat berikutnya terus berlanjut tentang kelahiran Juruselamat, yang diharapkan oleh mereka dapat benar benar memberikan kesejahteraan dan kemenangan dalam perperangan. Maka tidak berlebihan, saat Simeon menunjukkan sukacitanya dalam Lukas 1:28-35. Karena, memang kelahiranNya yang sudah ditunggu-tunggu oleh bangsa Israel.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kisah selanjutnya, daripada untuk berperang melawan penjajah, Yesus lebih mengajarkan untuk hidup penuh dengan kebenaran dan kasih di tengah penjajahan (bd. Yeremia 29:7). Firman Tuhan lebih mengajarkan kemenangan yang sejati, yaitu menang melawan kuasa si iblis untuk mengacaubalaukan manusia. Jadi di sini terdapat beda antara konsep kemenangan Tuhan dan bangsa Israel, dimana daripada terus berperang melawan orang jahat, Yesus mengajak untuk melawan sumber kejahatan yaitu iblis dengan kebenaran dan cinta kasih yang berasal dari Firman Tuhan.

Sampai kapankah kemenangan itu tiba? Sampai Dia datang untuk kedua kali sebagai hakim.

Hasil gambar untuk Jesus heal

Reflection: 
Untuk saya sendiri, ajaran Yesus mengenai kasih merupakan ajaran yang sederhana. Akan tetapi dalam keseharian, menerapkan ajaran tersebut tidak semudah membalik telapak tangan.

Yesaya 9:5

"Sebab seorang anak t'lah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai"

Amin

Merry Christmas and Happy New Year 2018

Hasil gambar untuk merry christmas and happy new year 2019